TEMPO.CO, Tokyo - Humanoid adalah konser besar tanpa penyanyi manusia. Di sana, yang tampil hanyalah tokoh anime dalam bentuk hologram. Dan pertunjukan ini cuma terjadi di Jepang. Satu tokoh non-manusia pertama yang menggelar konser humanoid adalah Hatsune Miku pada 2012.
Ketika
itu, Miku menggelar pertunjukan dengan dukungan tim seniman, desainer,
dan musikus berkeahlian tinggi. Konser Miku terbilang sukses, terbukti
dengan ludesnya tiket. "Tiket terjual habis dalam hitungan hari, dan
permintaan konser ulang meningkat," tulis Japan Today.
Berdasarkan pengalaman itu, konser humanoid
pun akan kembali digelar pada Mei 2013. Kali ini konser mengambil tajuk
The End. Pertama kali, The End bakal diadakan di Yamaguchi Center for
Art and Media pada 22-23 Mei. Harga tiket dilepas dengan harga 3.000 yen
(Rp 295 ribu) hingga 7.500 yen (Rp 740 ribu). "Di konser kedua, Miku
akan tampil bersama sejumlah artis manusia sungguhan."
Untuk
tahun ini, Miku tak cuma muncul di Negeri Sakura, namun juga tampil di
Kota Mode, Paris. Di sana, Miku bakal muncul di Théâtre du Châtelet pada
13 dan 15 November. Soal busana, Miku tak main-main. Sebab, Lois
Vuitton telah membuat kostum khusus yang terinspirasi dari koleksi musim
semi dan musim panas 2013.
Pertunjukan di Paris nantinya akan
menggabungkan antara gaya klasik dan modern. Jika konser di luar Jepang
ini sukses, tak ayal dara berambut warna teal, hijau tosca mengarah ke biru, ini akan tampil di dekat Anda.
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/04/15/113473514/Jepang-Gelar-Konser-Humanoid-Lagi-Hatsune-Miku
Rabu, 17 April 2013
Jumat, 05 April 2013
Ujian Nasional di Jepang
Berhubung sedang santer-santernya UN (Walau tinggal 10 Hari lagi), saya akan membicarakan tentang Ujian Nasionalnya Orang Jepang.
Tahukah kamu bahwa tidak hanya di negara Indonesia saja diberlakukannya ujian nasional tetapi hal ini ternyata juga terjadi di negeri sakura yaitu tidak lain adalah Jepang. Sama seperti di indonesia Ujian Nasional sangat ditakuti oleh para pelajar begitu pula di jepang dan karena itulah orang jepang menyebutnya juken jigoku atau examination hell, ujian neraka. Cara ujiannya sama soalnya juga tidak lain adalah soal essay dan pilihan ganda sama seperti di Indonesia juga. Di Jepang mereka telah melaksanakan ujian neraka tersebut ketika ingin masuk TK atau taman kanak kanak hanya saja mungkin tesnya merupakan tes tes yang ringan. Tentulah hal ini sangat mengherankan mengapa anak anak yang masih belum saatnya untuk belajar diharuskan untuk ikut ujian. Dan mungkin pendapat tentang anak TK belum saatnya belajar itu salah karena buktinya orang Jepang rata rata memiliki kecerdasan yang mengagumkan dibanding orang Indonesia. Dan selain itu ada yang menarik dari cara belajar di Jepang. Untuk membuat murid muridnya semangat belajar maka pelajar yang bagus ketika di taman kanak kanak atau TK akan mendapatkan kesempatan untuk lulus yang lebih besar ketika ikut tes ke SD yang favorite dan begitu juga untuk memilih ke tingkat selanjutnya. Beginilah orang jepang bahkan pada saat TK mereka sudah harus mulai belajar sungguh sugguh agar dapat masuk ke sekolah yang favotire setelah tamat nanti. Jadi sebenarnya ujian nasional itu tidak hanya di Indonesia saja, Di indonesia ujian hanya dimulai ketika tingkat SD sedangkan Jepang pada TK, begitulah perbandingannya. Dan mengapa di Indonesia ujian nasional tidak berjalan dengan baik, mungkin karena banyak kecurangan kecurangan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia dan juga karena mutu pendidikan yang berbeda pada setiap wilayah di Indonesia, terlebih lagi wilayah wilayah yang sulit untuk dijangkau, sehingga sistem ini dinilai tidak efektif unuk Indonesia. Dan saya lebih setuju jika ujian nasional ditiadakan daripada bukannya hasil baik yang didapatkan malahan hanya kecurangan kecurangan yang akan terjadi, dan tentunya hal ini telah mengajarkan siswa untuk berbuat curang ketika ujian.......
Tetapi jika sistem kita telah memadai, fasilitas guru yang baik terpelajar dan berpengalaman, buku buku dengan kurikulum yang telah standar, dan langkah pengiriman guru guru profesional di setiap wilayah sebagai pemerataan mutu pendidikan telah dilakukan dengan baik, maka mungkin suatu saat nanti kita dapat melaksanakan ujian nasional yang bersih tanpa kecurangan yang akan memicu semangat belajar untuk pelajar Indonesia seperti halnya di Jepang ...
Sumber: http://rezkinuarta.blogspot.com/2012/05/ujian-nasional-di-jepang.html
Tahukah kamu bahwa tidak hanya di negara Indonesia saja diberlakukannya ujian nasional tetapi hal ini ternyata juga terjadi di negeri sakura yaitu tidak lain adalah Jepang. Sama seperti di indonesia Ujian Nasional sangat ditakuti oleh para pelajar begitu pula di jepang dan karena itulah orang jepang menyebutnya juken jigoku atau examination hell, ujian neraka. Cara ujiannya sama soalnya juga tidak lain adalah soal essay dan pilihan ganda sama seperti di Indonesia juga. Di Jepang mereka telah melaksanakan ujian neraka tersebut ketika ingin masuk TK atau taman kanak kanak hanya saja mungkin tesnya merupakan tes tes yang ringan. Tentulah hal ini sangat mengherankan mengapa anak anak yang masih belum saatnya untuk belajar diharuskan untuk ikut ujian. Dan mungkin pendapat tentang anak TK belum saatnya belajar itu salah karena buktinya orang Jepang rata rata memiliki kecerdasan yang mengagumkan dibanding orang Indonesia. Dan selain itu ada yang menarik dari cara belajar di Jepang. Untuk membuat murid muridnya semangat belajar maka pelajar yang bagus ketika di taman kanak kanak atau TK akan mendapatkan kesempatan untuk lulus yang lebih besar ketika ikut tes ke SD yang favorite dan begitu juga untuk memilih ke tingkat selanjutnya. Beginilah orang jepang bahkan pada saat TK mereka sudah harus mulai belajar sungguh sugguh agar dapat masuk ke sekolah yang favotire setelah tamat nanti. Jadi sebenarnya ujian nasional itu tidak hanya di Indonesia saja, Di indonesia ujian hanya dimulai ketika tingkat SD sedangkan Jepang pada TK, begitulah perbandingannya. Dan mengapa di Indonesia ujian nasional tidak berjalan dengan baik, mungkin karena banyak kecurangan kecurangan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia dan juga karena mutu pendidikan yang berbeda pada setiap wilayah di Indonesia, terlebih lagi wilayah wilayah yang sulit untuk dijangkau, sehingga sistem ini dinilai tidak efektif unuk Indonesia. Dan saya lebih setuju jika ujian nasional ditiadakan daripada bukannya hasil baik yang didapatkan malahan hanya kecurangan kecurangan yang akan terjadi, dan tentunya hal ini telah mengajarkan siswa untuk berbuat curang ketika ujian.......
Tetapi jika sistem kita telah memadai, fasilitas guru yang baik terpelajar dan berpengalaman, buku buku dengan kurikulum yang telah standar, dan langkah pengiriman guru guru profesional di setiap wilayah sebagai pemerataan mutu pendidikan telah dilakukan dengan baik, maka mungkin suatu saat nanti kita dapat melaksanakan ujian nasional yang bersih tanpa kecurangan yang akan memicu semangat belajar untuk pelajar Indonesia seperti halnya di Jepang ...
Sumber: http://rezkinuarta.blogspot.com/2012/05/ujian-nasional-di-jepang.html
Langganan:
Postingan (Atom)