Minggu, 30 Juni 2019

Alasan-Alasan Mengapa Otaku dan Wibu di negara +62 Suka Anime Bajakan.

Hello Guys. Pernahkah kalian senang mengunduh anime secara gratis di Internet? Kita, para wibu dan otaku, sekaligus saya juga senang banget mengunduh anime gratis. Tapi, tahukah kalian bahwa secara tidak sadar, kita  mengunduh anime yang seharusnya tidak gratis tapi sama oknum distributor membagi-bagikannya secara gratis di Internet. Ada aja alasan para wibu dan otaku untuk mengunduh anime secara bajakan. Mau tahu kenapa? Dirangkum dari beberapa sumber yang insyaAllah paling dipercaya, inilah mengapa wibu negara +62 senang mencari anime bajakan. Check this out, dude...

1. Indonesia termasuk negara non-premium

free
Yang dimaksud dengan Negara Premium adalah negara yang penduduknya rela merogoh kocek yang besar untuk membeli sesuatu di internet. Contohnya seperti penduduk Amerika Serikat, Inggris dan Kanada (Onlenpedia, 2015). Jadi, negara Non-Premium kayak di Indonesia ini penduduknya tidak mau mengeluarkan uang demi mendapatkan sesuatu yang mereka mau meskipun hanya satu rupiah pun, ini dikarenakan pola pikir penduduk Indonesia yang lebih menyukai sesuatu yang gratis dan murah.

2. Anime yang tersedia Gratis

Mendukung poin nomer satu yang disebutkan sebelumnya, Ponimu (2019) menjelaskan mengapa wibu dan otaku Indonesia lebih suka Anime bajakan dikarenakan gratis dan tidak perlu membayar mahal. Kita hanya tinggal klik dan unduh, maka tidak perlu membayar setiap bulan kita bisa menikmati Anime yang kita unduh setiap saat dimana pun kita suka.

3. Sangat mudah ditemukan dimana saja.

Dengan adanya situs-situs fansubbing yang berseliweran di dunia maya seperti samehadaku, Animeindo, Riie.net, dan Meownime (sekarang nama domain-nya berubah menjadi Meownime.xyz), ataupun yang legal sekalipun seperti daisuki.net, membuat anime-anime bajakan sangat mudah ditemukan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi otaku dan wibu Indonesia yang ingin mencari anime murah dan gratis (Ponimu, 2019)

4. Memiliki Library yang luas lagi banyak

Ponimu (2019) mengatakan bahwa jumlah anime yang dimiliki oleh situs-situs bajakan terhitung sangat banyak. Tidak cuma anime-anime baru, tapi anime-anime lama dan jadul pun bisa ditemukan di beberapa situs. Oploverz misalnya. Oploverz menyediakan ratusan anime baik anime paling baru maupun yang lama.

5. Mudah diunduh

Dengan semakin canggih dan bebasnya tekonologi internet, khususnya di Indonesia membuat anime bajakan semakin mudah diunduh dan dinikmati. Meski di internet ada yang namanya streaming anime yang legal lagi gratis, namun mayoritas orang lebih prefer buat mengunduhnya lalu kemudian menontonnya di lain waktu. Belum lagi kalau ada Wi-fi super cepat membuat kegiatan mengunduh anime (bajakan) semakin mudah dan menyenangkan!

6. Hemat kuota

Lisensor biasanya meminta agar distributor animenya tetap menjaga kualitas animenya sebaik mungkin. Hal ini menyebabkan banyak anime legal yang ukuran filenya sangat besar (Ponimu, 2019). Sebagai contoh, satu episode anime legal berdurasi 25 menit dengan ukuran 1280 x 720 memiliki ukuran file umpamanya 1 gigabyte. Coba kalau satu season yang berisi 12 episode, bisa dibayangkan gedenya kayak apa. Namun, ada saja distributor anime bajakan yang menggunakan cara pintar untuk menjaga ukuran videonya lebih kecil dengan kualitas yang sama dengan anime legal. Yaitu dengan cara menggunakan suatu codec khusus yang mampu mengecilkan video hingga 100 megabyte dengan kualitas persis seperti HD dengan durasi yang sama. Itu berarti satu season anime dengan jumlah episode yang sama ukurannya cuma sekitar 1 gigabyte. Jauh lebih hemat, bukan? Itulah sebabnya anime bajakan semakin diminati oleh banyak otaku di Indonesia.

7. Penghasilan Indonesia yang pas-pasan

Masyarakata Indonesia, khusunya anak-anak muda rata-rata memiliki penghasilan yang pas-pasan seperti saya. Jangankan untuk hiburan seperti nonton film dan beli film original, untuk makan tiga kali setiap hari aja masih lumayan mahal. Pilih mana coba beli nasi, sayur, lauk atau beli anime blu-ray yang ori? Atau pilih mana beli kuota internet atau nonton anime di bioskop? Ketika kebutuhan primer dan tersier diadu, mengunduh anime bajakan menjadi pelarian yang terbaik bagi para otaku dan wibu di Indonesia. Tapi, ingat! Jangan coba-coba nge-share link berisi konten bajakan ke media sosial!

8. Harga original yang terlalu mahal

Untuk anime-anime yang paling terkenal seperti Naruto, One Piece, Sword Art Online, Attack on Titan, dan lain-lain sebagainya, harganya bahkan bisa mencapai belasan ribu Yen alias 100 Dolar AS lebih atau sekitar satu jutaan rupiah. Harga tersebut setiap dua hingga empat episode itu sudah terbilang mahal untuk orang-orang di Indonesia (kecuali untuk para 'sultan') atau mungkin bagi setiap orang di belahan dunia. Sehingga, alternatif terbaik adalah dengan mengunduh versi bajakan yang gratis dan mudah.

9. Film yang diinginkan belum/tidak ada di Indonesia

Masih mending juga kalau anime yang kita mau tersedia di Indonesia. Tapi, sayangnya tidak semua anime yang kita inginkan ada di Indonesia. Bayangin aja jika kita mengimpor langsung anime dari pembuatnya mesti melewati proses yang ribetnya minta ampun mulai dari pembelian lisensi dari kreatornya yang mahalnya bukan kaleng-kaleng, belum lagi kebijakan-kebijakan luar negeri yang memberatkan, ditambah dengan prosedur-prosedur teknis seperti sulih suara, editing, hingga quality control agar menjadi tayangan yang siap disiarkan di televisi. Masalahnya, Televisi sekarang menargetkan demografisnya untuk ibu-ibu dan remaja alay penggemar sinetron, yang notabenenya lebih menguntungkan daripada yang lain. Jadi, acara yang mereka siarkan di TV gak mungkin bersinggungan dengan apa yang kita mau. Ngarepin Kirito CS dari SAO beraksi di layar kaca Indonesia? Tidak semudah itu, Ferguso! Atau ke toko CD dan DVD untuk mencari anime di Indonesia yang original? B1tch please.... Kebanyakan udah pada tutup. Kalaupun ada yang buka, koleksinya kurang beragam dan juga repot kalau bolak-balik ke toko buat beli satu lagi. Solusinya paling gampang ya itu tuh, mengunduh versi bajakannya.

10. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai proses kreatif

Dalam setiap karya, termasuk anime, tentunya melalui proses yang panjang sekali hingga menjadi karya anime utuh yang menarik buat ditonton. Mulai dari ide, brainstorming, pembuatan naskah, pembuatan storyboard, perancangan karakter, proses pembuatan animasi dengan tangan dan digital, pembuatan efek khusus, dubbing, hingga proses pasca produksi semuanya melalui proses yang tidak mudah. Bagi pelaku seni, tentu dengan adanya download anime bajakan yang gratis, mudah, dan singkat akan membuat merasa kerja kerasnya tidak dihargai (Info IDCopy, 2015). Am i a joke to you? Kira-kira gitulah rekasi para pelaku seni kalau tahu karyanya dibajak.

11. Lemahnya Perlindungan Hukum Mengenai Pembajakan

Meski telah diimplementasikannya undang-undang pembajakan dimana hukuman bagi para pelakunya akan dipenjara selama 5-10 tahun dan denda hingga satu miliyar rupiah sampai program SOPA (Stop Online Piracy Act) yang bukannya memberantas pembajakan justru malah menjadi kontroversi, namun realitanya hingga saat ini pelaku pengunduh anime ilegal sulit dideteksi, sehingga menyebabkan pengunduh anime bajakan semakin bebas mengunduh anime yang diinginkannya dan parahnya dengan songongnya ia ngepos screenshot anime bajakannya yang ia baru unduh dan tonton di media sosial.

Epilogue

Demikian alasan-alasan mengapa wibu dan otaku di negara +62 kita suka banget anime bajakan. Dibalik sesuatu yang gratis dan murah, dan mudah terkadang tidak sesuai yang orang pintar pikirkan. Dan bagi kalian yang sudah tobat dan memutuskan untuk menabung dan membeli anime legal atau subscribe ke situs streaming anime legal, kalian luar biasa. Dan untuk kalian yang susah banget untuk lepas dari sindrom anime bajakan lovers termasuk saya, mungkin bukan perjuangan mudah untuk keluar dari kecanduan ngunduh anime bajakan. Tapi, ketahuilah bahwa suatu saat, kita bisa membeli anime legal dengan uang kita! Lumayan, kan meski membutuhkan biaya yang mahal, it's totally worth it buat kita dan akhirnya kita dapat menghargai kreator yang susah payah dalam membuat anime yang dapat dinikmati! Oke deh, gw mau log out dulu ya.... Bai bai...


Sumber:

Sabtu, 22 Juni 2019

Mari mengenal Nihongo (Bahasa Jepang)!

Halo guys... Pada kesempatan kali ini, saya akan mengupas tuntas salah satu bahasa yang merupakan salah satu bahasa pengantar di dunia internasional. Tidak lain dan tidak bukan adalah Bahasa Jepang!
Hasil gambar untuk nihongo

Sedikit penjelasan mengenai Bahasa Jepang.

Bahasa Jepang (日本語; romaji: Nihongo; pengucapan: Nihonggo ) merupakan bahasa resmi di Jepang dimana bahasa ini masuk kedalam rumpun bahasa Japonik. Bahasa ini memiliki jumlah penutur di Jepang sebanyak lebih dari 125 juta jiwa baik di Jepang maupun di luar Jepang seperti Korea dan Republik Rakyat Tiongkok. Ia juga dapat didengarkan di Amerika Serikat (California dan Hawaii) dan Brasil akibat emigrasi orang Jepang ke sana. Namun keturunan mereka yang disebut nisei (二世, generasi kedua), tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut.

Bentuk-bentuk penulisan Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki tiga bentuk penulisan, Hiragana, Katakana, dan Kanji.

Hiragana

Hiragana merupakan versi abjadnya orang Jepang yang memiliki 46 jenis huruf termasuk vokalnya. Fungsinya adalah untuk menuliskan kata-kata yang asli berasal dari Jepang dan bukan kata serapan, membantu pemula yang belum bisa menulis kanji, sebagai bagian dari kata keterangan dan kata sifat, penunjukkan pembacaan kanji, dan juga sebagai Onomatope.
Tabel Hiragana (Sumber: https://japanesemeow.com/hiragana-and-katakana/)

Contoh Penggunaan:

こんにちは = Kon'nichiwa
さしみ = Sashimi

Katakana

Katakana kurang lebih sama seperti Hiragana, ia memiliki 46 jenis huruf termasuk vokalnya. Perbedaannya adalah memiliki unsur seperti tulisan kanji yang membantu melafalkan karakter-karakter berbahasa asing seperti China dan Inggris.

Tabel Katakana (Sumber: https://japanesemeow.com/hiragana-and-katakana/)

Contoh Penggunaan:

ハンバーガー = Hanbāgā (Hamburger)
アニメ = Anime
インドネシア = Indoneshia (Indonesia)

Kanji

Ini dia bagian penting namu paling sulit dalam Bahasa Jepang! Namanya Kanji. Kanji merupakan tulisan yang diadaptasi dari Tiongkok dengan jumlah huruf lebih dari 2000 jenis huruf dan memiliki dua pelafalan yaitu:

On'yomi:

On'yomi (音読み) atau ucapan Tionghoa adalah cara membaca aksara kanji mengikuti cara membaca orang Tionghoa sewaktu karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Ia memiliki empat jenis On'yomi, yaitu Go-On, Kan-on, Tou-on, dan Kan'you-on

Kun'yomi:

Kun'yomi (訓読み) atau ucapan Jepang adalah cara pengucapan kata asli bahasa Jepang untuk karakter kanji yang artinya sama atau paling mendekati. Kanji tidak diucapkan menurut pengucapan orang Tionghoa, melainkan menurut pengucapan orang Jepang.

Contoh Penggunaan:

青 = shō (On'yomi), Ao (Kun'yomi) = Biru
七 = shichi (On'yomi), Nana (Kun'yomi) = Tujuh

Penutup

Mempelajari bahasa baru khususnya Bahasa Jepang memang tidak semudah yang dipikirkan. Diperlukan waktu, usaha, dan juga motivasi untuk menguasai kompleksitasnya. Tapi, sesuatu yang tampak sulit akan lebih mudah dan menyenangkan apabila sudah ketagihan mempelajarinya. Sekian dari saya, semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Sumber:
Bahasa Jepang @ WIkipedia Bahasa Indonesia
Mari mengenal Bahasa Jepang @ 1CAK