Kamis, 30 Juni 2022

Andai saja 'Undo' dan 'History' Ada di dunia nyata.

Jika elu sering main Adobe Photoshop, berarti elu udah familiar dengan dua fitur ajaib ini: Undo dan History. Dengan undo, kita bisa membatalkan langkah sebelumnya. Sedangkan History berfungsi untuk memilih langkah mana yang akan dibatalin atau ngeliat pekerjaan yang udah kita lakukan. Misalkan aja kita gak sengaja kecoret saat mau menggambar, tinggal 'Undo' dengan CTRL + Z, Beres. Atau mungkin mau memperbaiki bagian yang salah pada gambar, dengan History, kita bisa pergi ke langkah yang salah tadi dan memperbaikinya. Dengan dua fitur ini, pekerjaan menggambar atau ngedit foto jadi lebih mudah.

Dalam hidup, manusia merupakan tempat salah dan lupa. Setiap hari, ada aja kesalahan yang kita perbuat. Seringkali kesalahan yang kita buat itu merugikan diri kita sendiri atau bahkan orang lain di sekitar kita. Mulai dari gak sengaja numpahin minuman ke laptop sehingga laptopnya rusak dan enggak bisa dipakai, hape kecebur ke air karena sering naruh hape di kamar mandi, hingga lupa enggak menggembok gerbang yang mengakibatkan rumah kita kemalingan. Pokoknya, ada aja kesalahan yang kita perbuat entah disengaja ataupun tidak. 

Gw punya cerita dimana gw enggak manut ama emak gw yang membuat emak gw kehilangan diskon yang semua 184 ribu jadi 104 ribu per bulan. Waktu itu, gw habis beli headset, lalu gw telpon ke kakak gw buat bilang kalau biayanya buat bayar MNC Vision sekitar 184 ribu, setelah kakak gw (yang belum tahu kalau emak lagi di diskon) setuju aja dan gw meluncur ke ATM. Padahal, ibu udah berpesan pada gw kalau gw gak usah bayar MNC Vision-nya dulu sebelum bilang ke kakakku. Tapi, entah karena gw 'zonk' atau apa, gw membayar yang 184 ribu itu ke MNC Vision. Akibatnya, Diskon 80 ribu yang harusnya berlaku sampai bulan November harus hangus karena keteledoran gw. Nasib.... Nasib....

Seandainya Fitur 'Undo' dan 'History' ada di dunia nyata, gw bisa saja membatalkan pembayaran MNC Vision di ATM jadi gw dan emak bisa menikmati diskon tersebut sampai bulan November sehingga emak gw bisa menghemat pengeluaran dan gw gak repot-repot nyari-nyari kerjaan sampai dapat. Atau mungkin ada kejadian dimana gw kehilangan laptop karena kecerobohan gw menaruh gelas berisi air di dekat laptop yang menyebabkan tumpahnya air ke laptop dan mengakibatkan kerusakan parah di laptop gw hingga gak bisa dipake lagi untuk selamanya. Dengan History, gw bisa pergi ke momen sebelum laptop ketumpahan air minum dan memindahkan gelas berisi air jauh dari laptop gw sehingga gw masih bisa laptopan seperti sekarang.

Namun, semua itu hanya khayalan belaka. Semua kesalahan yang kita perbuat sudah terlanjur terjadi dan enggak bisa diubah/diperbaiki lagi. Nasi sudah menjadi bubur. Yang bisa kita lakukan hanya mengambil pelajaran dari kesalahan yang kita perbuat dan berusaha agar menjadi yang lebih baik lagi. Sekaligus menjadi lebih bijak dalam menentukan keputusan di saat-saat penting agar kejadian apes serupa yang kita alami gak terulang lagi.

Sekian, Curhat kali ini, semoga menginspirasi kita semua. Oke wes, bye.....

Kamis, 23 Juni 2022

Ciri Khas RPG Jepang alias JRPG

 

RPG Jepang (Japanese RPG) atau yang lebih dikenal dengan sebutan J-RPG adalah sebuah cabang RPG yang diminati oleh banyak sekali gamers. Sejak diperkenalkan pertama kali tahun 80'an lewat Dragon Quest dan Final Fantasy, J-RPG mencuri hati para gamer di seluruh dunia. Saat ini banyak sekali J-RPG yang bermunculan di pasar game di seluruh dunia lengkap dengan ciri khasnya. Mulai dari The Legend of Zelda yang memamerkan aksi yang fantastis, hingga Fire Emblem yang mengandalkan Turn Based Strategy yang keren. RPG Jepang selalu berada di hati setiap gamers dan wajib dijadikan koleksi penikmat game RPG.

Ternyata, J-RPG menghadirkan pendekatan permainan yang berbeda dari RPG Barat. Selain hadirnya sitem leveling dan kebebasan pengelolaan karakter sebagai elemen utama, terdapat aspek-aspek kental yang dimiliki oleh J-RPG. Seperti karakter yang dimainkan, mekanisme gameplay, battle system, pembawaan cerita, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa ciri khas seputar J-RPG yang perlu untuk kamu tahu! Here we go!

Ciri Khas Japanese RPG

Pembawaan Cerita RPG Jepang

Cerita yang dipakai pada J-RPG kebanyakan jalan sudah diatur oleh developer dan tidak bisa diubah lagi. Pada dasarnya, alur cerita JRPG memiliki tema yang sama: Mengisahkan sekelompok orang yang terdiri dari jagoan dan teman-temannya yang memiliki misi menyelamatkan dunia dari kejahatan. Biasanya tokoh utama J-RPG memiliki latar belakang seorang yatim piatu yang ternyata mengetahui bahwa saudara atau ayahnya adalah musuh yang ia lawan selama ini seiring berjalannya cerita atau dia yang dipilih untuk menyelamatkan dunia dari kejahatan.

Plot RPG Jepang Pada umumnya adalah pertempuran kebaikan melawan kejahatan.

J-RPG juga jarang sekali menampilkan keputusan yang akan mempengaruhi jalan cerita tersebut dan cenderung linear. Walau demikian, ada juga game J-RPG yang cenderung menghadirkan storyline yang memiliki jalan cerita bercabang seperti Chrono Trigger ataupun Romancing SaGa.

Tidak jarang J-RPG juga menyisipkan comic relief atau humor yang menambah nilai dari sebuah game atau bahkan ada game J-RPG yang memiliki unsur comic relief yang jauh lebih dominan dibanding gameplay-nya.

Sang Protagonis

Protagonis pada RPG Jepang cenderung 'Siap Saji'. Artinya, kita akan memainkan sesosok karakter yang sudah disiapkan oleh developer beserta storyline yang akan ditempuh. Hal ini secara tidak langsung membuat J-RPG menghadirkan alur cerita yang linear. Kita ambil contoh Final Fantasy 7 dimana hero pada game ini adalah Cloud Strife, dimana dalam game-nya kita cukup mengelola perkembangan sang karakter sekaligus mengikuti alur cerita yang disajikan.

Cloud Strife sebagai salah satu Main Chara di game Final Fantasy 7
Cloud Strife sebagai salah satu Main Chara di game Final Fantasy 7

Grafis RPG Jepang





Tales of Abyss dengan grafis 2D ala Anime dan Manga
Tales of Abyss dengan grafis 2D ala Anime dan Manga

Grafis pada J-RPG mungkin dipengaruhi oleh budaya anime yang sangat populer di seluruh dunia. Mulai karakter-karakter 2D maupun 3D dengan rambut yang beragam warna, heroine yang bohay dan kawaii, hingga karakter cowok yang tampan. Latar tempat yang disajikan di J-RPG sarat dengan elemen fantasi yang di luar logika (istana di atas awan). Hal ini tidak berlaku untuk J-RPG seperti Dark Souls dimana temanya bertema fantasi abad pertengahan yang cenderung edgy dan realistis.

Para Heroine di game Cyberdimension Neptunia Four Goddesses Online
Para Heroine di game Cyberdimension Neptunia Four Goddesses Online

J-RPG juga lebih berani hadirin fanservice di dalam game-nya yang dapat menggaet gamer cowok kesepian. Siapa sih yang gak suka sama body heroine yang molek ketika menggunakan pakaian ketat dan/atau terbuka? Atau gadis loli yang saking imutnya bikin kita nyubit pipinya? Atau momen saat kita (gak sengaja) ngintip celana dalam yang dipakai heroine (maaf) saat kita mainin game-nya?

Salah satu Fanservice yang ditonjolkan dalam salah satu game Hyperdimension Neptunia.
Salah satu Fanservice yang ditonjolkan dalam salah satu game Hyperdimension Neptunia.

Untuk efek khusus yang ditawarkan J-RPG pada pertempuran ataupun cutscene, efek khusus yang disajikan J-RPG membuat mata kita kayak dimanjain ama visual efek yang bikin kita bilang 'Wow' saat kita memainkannya

Spesial efek yang memukai pada Game Tales of Berseria bikin kita betah mainin game-nya sampai berjam-jam.

Mekanisme Gameplay

Storyline RPG Jepang yang linear secara tidak langsung menghadirkan latar tempat yang lebih kecil seperti dungeon, kota ataupun tempat lainnya dengan aksesbilitas yang lebih terbatas. Aktifitas sampingan yang dihadirkan J-RPG cenderung terbatas dalam menghadirkan backstory dan lebih berfokus pada pemberian reward yang bermanfaat untuk pengembangan karakter. Hal inilah yang membuat game-game J-RPG perlu melakukan Grinding untuk memperkuat karakternya. Contohnya pada game Final Fantasy XII, dimana kita dapat berburu monster-monster langka untuk memperoleh EXP tambahan, Gil/Uang, atau bahkan senjata langka. Beberapa Hunt bahkan lebih sulit daripada final boss-nya.

Di Final Fantasy 10, ada juga lho hunt yang lebih susah daripada final boss-nya.
Di Final Fantasy 10, ada juga lho hunt yang lebih susah daripada final boss-nya.

Untuk system class-nya setiap karakter sudah diatur oleh developer dan pemian tidak diberi kebebasan kita untuk mengganti kelas awal kita. Tentu saja dengan role yang berbeda pula. Meski begitu terkadang kita bisa mengganti Class atau upgrade class di tengah-tengah permainan. Ambil contoh Final Fantasy 3 dimana kita bisa mengganti class keempat tokoh kita yang jumlahnya mencapai 32 class yang bisa kita pilih. Atau Game Trials of Mana alias Seiken Densetsu 3 dimana kita mengharuskan untuk upgrade class hero kita ke tingkat yang lebih tinggi agar bisa menyelesaikan dungeon yang lebih sulit.

Pergantian/Upgrade Class pada salah satu karakter di Game RPG Jepang Trials of Mana.
Pergantian/Upgrade Class pada salah satu karakter di Game RPG Jepang Trials of Mana.

Battle System RPG Jepang

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1987, battle system yang ditawarkan pada J-RPG adalah turn-based atau Wait-and-see. Yaitu, sistem pertarungan bergilir dimana player dan musuh saling serang secara bergantian. Sistem pengambilan gilirannya dipengaruhi oleh kecepatan (Agility) dimana yang mempunyai agility terbanyak dialah yang mendapat giliran. Contohnya Dragon Quest.


Sistem Pertempuran Dragon Quest 11 yang mengharuskan pemain dan musuh saling gebuk secara bergantian.
Sistem Pertempuran Dragon Quest 11 yang mengharuskan pemain dan musuh saling gebuk secara bergantian.

Seiring perkembangannya, Turn Based System selalu melalui inovasi mulai sehingga battle system J-RPG lebih dari sekedar menunggu giliran untuk bergerak dan menyerang. Mulai dari Active Time Bar dimana karakter yang ATB-nya penuh duluan akan menyerang lebih dulu. Fitur combo yang dapat hasilin serangan yang keren dan mematikan. Malahan kita bisa bertempur dengan musuh langsung di peta, tentu saja dalam pertarungan yang Turn Based kayak Chrono Trigger.

Battle system Chrono Trigger.

Bahkan, ada juga J-RPG kayak The Legend of Zelda dan Tales of yang pake Action Battle System sebagai sistem pertempuran dimana ini ngandalin unsur refleks, kecepatan, serta keluwesan kita untuk ngalahin musuh kita.

Tales of Vesperia yang mengandalkan sistem pertempuran penuh aksi yang melatih ketangkasan gamer.

Epilogue

Sekian ciri khas J-RPG yang membuatnya berbeda dengan RPG Barat yang cenderung realistis. Semoga apa yang saya share di blog ini bermanfaat bagi kita semua. Komentar dari kalian akan memotivasi saya untuk menulis lebih banyak. Oke wes sugeng dalu.

Sumber

Artikel ini di-copas dari blog Cakra Game Dev yang berjudul: Ciri Khas RPG Jepang alias J-RPG.

Selasa, 14 Juni 2022

Pembahasan seputar Lomba Coswalk

Jika kalian pergi ke event peragaan busana, kita akan melihat para model berjalan lenggak-lenggok di panggung catwalk. Namun, apa jadinya jika model yang beraksi di catwalk itu adalah cosplayer? Pasti bakal bingung dibuatnya! Yang belum tahu nih ya ini adalah Coswalk! Alias Cosplay plus Catwalk! Apa sih Coswalk itu? Yuk kita bahas disini!

Coswalk adalah sejenis lomba cosplay dimana cosplayer beraksi sebentar di depan juri dan audiens. Tidak seperti lomba cosplay biasa yang perform selama tiga sampai lima menitan lebih, lomba coswalk hanya tampil selama tidak lebih dari 15 detik.

Peserta lomba coswalk yang biasa ada belasan (atau puluhan bahkan ratusan tergantung seberapa besar event-nya) biasanya akan di-briefing dulu sebelum beraksi di atas panggung. Setelah di-briefing, peserta coswalk akan mulai beraksi. Seorang cosplayer akan maju ke depan panggung dari tempat yang sudah ditentukan oleh panitia, lalu perform dengan berpose dan melakukan gerakan seperti karakter yang ia perankan. Misalnya nih ya cosplayer Naruto akan melakukan gerakan dan pose yang semirip mungkin dengan karakter Naruto di anime dan komiknya. Setelah berpose dan beraksi selama kurang lebih 15 detik, peserta coswalk  akan keluar dari panggung menuju tempat yang sudah ditentukan oleh panitia kemudian peserta selanjutnya akan maju ke panggung. Demikian seterusnya sampai peserta terakhir maju dan melakukan perform.

Salah satu perfomance lomba coswalk yang gw ambil di Panniversary di Grand City (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Di kebanyakan event, biasanya para peserta coswalk enggak bisa langsung tampil keroyokan, cosplayer tampil satu persatu sampai peserta terakhir yang maju. Tapi, event-event cosplay besar seperti ICGS perform sekaligus dengan 10 cosplayer per kelompok. Caranya sama seperti perorangan, hanya setelah satu kelompok selesai perform, kelompok lainnya datang menggantikan kelompok sebelumnya untuk melakukan perform sampai seluruh kelompok melakukan perform mereka di panggung lomba coswalk.

Untuk penilaiannya dibagi menjadi tiga bagian. Biasanya yang dinilai itu penguasaan panggung (Seberapa baik cosplayer dalam menguasai panggung), performance (Seberapa bagus seorang cosplayer memerankan karakter mereka dalam waktu yang singkat), dan kostum (Seberapa miripkah kostum yang dipakai cosplayer dengan kostum aslinya). Dalam skala satu sampai sepuluh, tiga juri cosplayer yang biasanya adalah cosplayer veteran/profesional, mereka menilai ketiga aspek tersebut saat seorang cosplayer sedang perform di panggung coswalk. Selanjutnya ketiga juri akan menjumlahkan hasil penjumlahan tiga aspek tersebut dan menetapkan skor akhirnya.

Tergantung eventnya, juara lomba coswalk ini dibagi menjadi tiga kategori: Juara satu, dua, dan tiga. Tapi, beberapa event juga menambahkan kategori-kategori lain seperti: Best Armor Performance, Best Non-armor Performance, Best Anime Performance, Best Non-Anime Performance, dan lain sebagainya.

Foto Juara Cosplay yang diambil dari event di The Central Mall Tidar, Juni 2021

Demikian Pembahasan seputar lomba coswalk, semoga bermanfaat bagi kita semua. Oke wes, sugeng dalu!


Senin, 13 Juni 2022

Event yang Heboh! Review, Kesan, dan Gallery Cosplay Panniversary 4 @ Grand City 12-06-2022

Minggu siang yang cerah di Grand City Mall yang terletak di Jl. Walikota Mustajab Kecamatan Gubeng, Banyak sekali pengunjung yang mengisi akhir pekan mereka di sini. Ada yang shopping, ada yang makan-makan, ada yang nonton film, hingga ada yang sekedar strolling around buat cuci mata. Tapi, ada yang berbeda di ruangan Multifunction Hall L1. Apakah itu? Ada event otaku dan wibu yang diselenggarakan di sana. Namanya adalah Panniversary.

Pannivesary merupakan event internal tahunan yang diselenggarakan setiap tahun dalam rangka merayakan ulang tahun Komunitas otaku di Surabaya yang bernama Perkumpulan Otaku Surabaya atau yang disingkat sebagai 'Pantsu' (Lucu juga ya, singkatannya!). Selain mengadakan event tahunan, Pantsu Surabaya menjadi media partner dan supporter untuk berbagai event Jejepangan di Surabaya.

Berbekal Kamera Hape Xiaomi Realme C2 dengan aplikasi OpenCamera, uang jajan alakadarnya, pakaian kaus oblong, celana jins, kacamata hitam, masker putih (Ya Iyalah, Gw mah orangnya taat prokes), jaket merah hijau, tas ransel warna cokelat, tas tali kecil berwarna hitam, gue berangkat menuju event tersebut dan berburu foto cosplay disana sebagai kenang-kenangan. Penasaran gimana aksi gw dan para cosplayers disana? Langsung saja kita menuju ke TKP!


































































































































































































































































































































Review Event:

Untuk event-nya saya rasa it's very great atau bahkan Amazing. Dengan adanya lomba-lomba unik dan juga luar biasa ditambah antusiasme wibu dan cosplayer yang ada di sana ditambah dengan kekompakan panitia, gw rasa Panniversary keempat ini sudah amazing kok. Namun, bukan berarti gak ada kesalahan sih. Kesalahan yang agak parah in my opinion itu adalah tempatnya yang panas. Yeah, karena enggak ada AC gitu. But, overall, Tim kreatif Pannyversary sudah melakukan pekerjaan mereka dengan sangat baik. Semoga aja Tim kreatif Pannyversary bisa lebih baik untuk event-event kedepannya.

Penutup

Sekian, galeri foto cosplay Panniversary 4 di Grand City Surabaya. Semoga bisa menjadi hiburan di kala gabut. Oke wes, sugeng dalu.