Sabtu, 23 November 2013
Winamp akan dibeli oleh Microsoft(?)
Liputan6.com, Pasti tak sedikit dari Anda yang kaget ketika mendengar kabar aplikasi pemutar musik tertua di dunia, Winamp, akan ditutup. Setelah 15 tahun lebih melegenda, beberapa waktu lalu AOL selaku pemilik Winamp mengumumkan bahwa per tanggal 20 Desember 2013, pihaknya akan menutup Winamp.
Namun tenang dulu, 'kematian' Winamp yang tinggal menunggu waktu itu tampaknya bisa terhindarkan. Sebab menurut yang dilansir laman Techcrunch, Sabtu (23/11/2013), sebuah sumber terpercaya menyebutkan bahwa saat ini pihak AOL sedang melakukan pembicaraan dengan Microsoft.
Pembicaraan tersebut kabarnya terkait dengan rencana penjualan Winamp dan Shoutcast pada Microsoft. Namun, kabar ini untuk sementara baru hanya sebatas rumor. Pasalnya baik pihak AOL maupun Microsoft belum memberikan konfirmasi resmi.
Sebelumnya tidak dijelaskan apa alasan AOL menutup Winamp. Besar kemungkinan Winamp sudah dianggap tidak lagi mampu bersaing dengan jajaran aplikasi pemutar musik lainnya.
Namun begitu, meskipun kini ada beberapa alternatif pemutar musik lain, diakui atau tidak Winamp merupakan bagian sentral dari evolusi awal musik digital. Pembuat Winamp sendiri, Nullsoft, telah diakuisisi oleh AOL pada tahun 1999 seharga US$ 80 juta. (dhi)
Winamp akan ditutup pada tanggal 20 Desember.
Hei ,rek! Masih ingat sama Winamp? Aplikasi pemutar musik yang paling tua dan sangat diandalkan ini telah melegenda mulai tahun '90-an sampai tahun 2000'an ini. Pemutar musik ini dulu dipakai oleh para pengguna komputer sejak dirilis pada tahun 1997. Saya aja juga suka nyetel musik pake Winamp sejak SD sampai saat ini.
Setelah 15 tahun lebih melegenda, AOL selaku pemilik pemutar musik tersebut memposting pengumuman yang mengejutkan. AOL menyatakan akan menutup pemutar musik tersebut per 20 Desember 2013.
Dengan kata lain, baik website, Winamp.com, maupun web service yang berhubungan dengan Winamp tidak akan bisa diakses lagi. Begitu juga dengan Winamp Media player tidak akan bisa di-download lagi. Informasi itu terungkap dari sebuah pengumuman yang diposting oleh AOL.
"Winamp.com dan layanan webnya yang terkait tidak akan tersedia lagi per 20 Desember 2013. Selain itu, Winamp Media player tidak akan bisa lagi di-download. Terima kasih sudah mendukung komunitas Winamp selama lebih dari 15 tahun," demikian yang tertulis di situs Winamp.com.
Tidak dijelaskan apa alasan AOL menutup Winamp. Besar kemungkinan Winamp tidak lagi mampu bersaing dengan pemutar musik lainnya.
Namun, meskipun kini ada beberapa alternatif pemutar musik lain, diakui atau tidak Winamp merupakan bagian sentral dari evolusi awal musik online. Pembuat Winamp sendiri, Nullsoft, telah diakuisisi oleh AOL pada tahun 1999 seharga US$ 80 juta.
Sayonara Winamp....
Sumber: http://tekno.liputan6.com/read/752823/15-tahun-melegenda-winamp-menyerah-dan-dimatikan
Sabtu, 16 November 2013
Tips menjadi Otaku yang positif (Menurut Danny Choo).
Jakarta (ANTARA News) - Danny Choo, seorang blogger kelahiran Inggris pecinta kebudayaan Jepang membagi tips untuk menjadi otaku yang positif.
Otaku
adalah istilah bahasa Jepang yang dipakai untuk merujuk tentang
seseorang yang sangat menggemari subkultur Jepang, seperti anime dan
manga.
Terkadang istilah itu dianggap negatif karena ada orang-orang tidak paham pada otaku yang tenggelam di dunianya sendiri. Misalnya, seorang otaku tidak pernah melakukan hal lain selain bermain game sehingga dia jarang keluar rumah untuk melakukan aktivitas lain.
Terkadang istilah itu dianggap negatif karena ada orang-orang tidak paham pada otaku yang tenggelam di dunianya sendiri. Misalnya, seorang otaku tidak pernah melakukan hal lain selain bermain game sehingga dia jarang keluar rumah untuk melakukan aktivitas lain.
Namun,
itu tidak berlaku pada Danny Choo. Kecintaannya yang besar pada anime
tidak membuatnya dianggap aneh oleh orang-orang di sekitarnya.
Blogger yang tulisannya dibaca lebih dari sejuta orang dari berbagai negara itu mengembangkan hobinya menjadi beragam bisnis.
Blogger yang tulisannya dibaca lebih dari sejuta orang dari berbagai negara itu mengembangkan hobinya menjadi beragam bisnis.
Danny menegaskan bahwa konteks positif atau negatif dari istilah otaku itu tergantung pihak yang mengatakannya.
"Itu
tergantung siapa orangnya. Setiap orang punya definisi sendiri. Ada
orang yang menyebut cuaca mendung adalah cuaca yang bagus karena bagi
mereka mendung itu menyenangkan."
Menurut dia, pemakaian kata "otaku", "nerd", atau "geek" itu punya konteks yang mirip.
"Geek
itu istilah untuk menyebut orang yang punya gairah ketertarikan pada
sesuatu dan mengetahui hal tersebut mulai dari A-Z," kata Danny yang
menjadi pembawa acara Anime Festival Asia Indonesia 2012.
Dia memberi contoh dengan istilah "wine geek", "wine nerd", atau "wine otaku".
"Misalnya
wine geek, itu adalah orang yang bisa dengan mudah mengidentifikasi
dari mana wine itu berasal dengan mudah saat mencoba rasanya."
Produser
sekaligus pembawa acara "Culture Japan" yang ditayangkan di televisi
Jepang dan internet itu menggarisbawahi dua hal yang penting untuk bisa
menjadi otaku yang positif.
"Share your interest.
Berbagi itu sangat penting. Berbagilah hal yang kamu suka di internet,
lewat sosial media, facebook, atau twitter," kata pria yang punya follower twitter sebanyak lebih dari 43.000 orang itu.
Pria yang mengembangkan bisnisnya lewat maskot bernama "Mirai Suenaga" itu senang bertemu dan berteman dengan orang-orang baru.
"Setelah
kamu berbagi di internet, kamu bisa berkenalan dengan orang lain yang
punya kesamaan hobi atau menyukai apa yang kamu tulis. Teman-teman baru
itu akan memperkaya hidupmu," tutur pria yang akan membuat pertemuan
dengan para pecinta kebudayaan Jepang di Jakarta bernama "Culture Japan
Night Jakarta" pada Senin mendatang.
"Bisnis
itu berhubungan orang-orang yang kamu kenal. Bisnis tidak semata-mata
tentang uang. Saya kira semakin banyak orang yang kamu kenal, semakin
banyak pertemanan dan kesempatan bisnis baru yang bisa diraih. Maka dari
itu, sangat penting untuk berbagi tentang hal yang kamu suka," kata
pebisnis yang salah satu produknya, "Moekana", menempati peringkat kedua
terlaris di Amazon Japan.
Selain berbagi, Danny mengingatkan untuk konsisten meneruskan hal itu.
"Setelah
kamu mulai berbagi, pasti ada orang yang tidak suka karena kamu
terlihat mencolok. Mereka mungkin akan mencoba menghentikanmu. Jangan
pedulikan mereka. Fokuskan energimu pada orang-orang yang peduli dan
menyukai apa yang kamu lakukan."
"Once you able to do that, everything will come along." kata dia yang diartikan sebagai: "Setelah anda mampu melakukan itu, segala sesuatu akan datang"
Pria
yang giat menyebarkan kebudayaan Jepang ke seluruh dunia lewat
programnya yang bernama "Culture Japan" itu mengungkapkan motivasinya.
"Saya
hanya berbagi apa yang saya suka. Bila ada yang membayar saya untuk
menyebarkan konten yang saya tidak suka, saya biasanya menolaknya.
Karena saya tidak bisa bilang "saya suka ini" padahal saya tidak suka.
Saya hanya menyebarkan hal-hal yang menarik bagi saya." kata pemilik blog yang terdiri dari enam bahasa itu.
Langganan:
Postingan (Atom)