Minggu, 01 Desember 2019

Kenapa Otaku Harus Berwirausaha?

Halo dulur-dulur yang keren, yang awesome, dan juga yang kakkoi,Mungkin ada dari kalian yang bingung dengan judulnya, penasaran, dan ingin tahu kenapa yah otaku harus berwirausaha?
Tentu saja! Dalam artikel ini, saya ingin mengajak dan memanggil jiwa usaha yang tersembunyi dalam kawan-kawan otaku sekalian untuk tumbuh, khususnya yang SMA, kuliah, dan juga yang masih SMP atau bahkan bisa lebih baik lagi jika jiwa wirausaha tersebut mulai dipupuk sejak dini ^^.
Hasil gambar untuk orang memilih masa depan
Nah, mungkin beberapa dari kalian belum memikirkan tentang masa depan teman-teman nanti setelah lulus dari bangku pendidikan mau kerja di mana? Dan ingin jadi apa? Dan juga apa rencana kalian setelah lulus nanti? Kuliah S2 di Jepang? Atau kerja serabutan? Jadi pegawai di perusahaan Swasta? Pegawai BUMN? PNS (Pegawai Negeri Sipil)? Berwirausaha? Atau justru belum kepikiran? Buat kalian semua yang pengin kuliah, Congratulation for you! Dan kalian mesti harus kuliah dengan benar, dan bersyukurlah bahwa diluar sana masih banyak yang ingin kuliah, namun tidak memiliki biaya. Lalu bagi kalian yang ingin bekerja, Saya kasih dua jempol for you guys sambil berpesan "Selamat datang di dunia yang sebenarnya". Dan kemudian bagi kalian (dan juga termasuk saya) yang mau berwirausaha, mungkin memang pilihan yang berani, karena kita akan menjadi 'bodoh' namun bodoh dalam arti kita bisa menjadi bos dari orang-orang pintar kayak Bob Sadino. Last but not least bagi kalian yang belum tahu tujuan kalian setelah kalian lulus nanti, sadarlah, kalian mungkin belum kepikiran tujuan kalian karena selama ini kalian terlena dengan uang saku dan segala fasilitas yang diberikan oleh ortu kalian. But, imagine what happen jika suatu hari mereka telah tiada? Atau kehilangan pekerjaan mereka? What would you do? Mungkin kalian sendirilah yang kelak merasakan sakitnya. Karena kita mesti hidup sendiri, masak-masak sendiri, cuci baju sendiri, makan-makan sendiri, mandipun sendiri dan ortu kita sudah tiada dan tidak ada yang memberimu uang untuk survive.

Let's get back to the main topic. Apakah ada di antara kalian yang berpikir kayak gini:

  • Usaha itu penghasilannya nggak tetap
  • Usaha itu ribet, ribet ngurus ini, ngurus itu, mikirin ini itu, dll.
  • Usaha itu bikin stress, apalagi kalau bangkrut
  • Usaha itu menyenangkan.
  • Dan lain-lain sebagainya
Adakah dari kalian yang berpikir seperti itu? Kalau ada dari kalian yang berpikir seperti itu. Omedeto(Selamat)! Kalian adalah calon pekerja keras sejati! Saking pekerja kerasnya, kalian harus bersiap-siap untuk kehilangan waktu luang kalian untuk hobi kalian. Lha kok iso? Jika kalian bekerja terutama di sebuah perusahaan besar, kalian akan menghabiskan waktu kalian di kantor tempat kalian bekerja. "Ah kalau itu sih sudah biasa", "Yeah, itu sih resikonya orang kerja", waktu libur kan masih bisa", DLLSBG. Mungkin ada dari kalian yang ingin mengatakan seperti itu, Sore wa hontoudesu (Itu benar)! Tapi, Pepatah Jepang mengatakan "Kehidupan yang sesungguhnya adalah setelah kalian lulus dari bangku sekolah, dan mulai memasuki dunia kerja". Artinya adalah saat masa-masa sekolah kita selesai, disitulah kehidupan kita dimulai begitu memasuki dunia kerja. Dan banyak banget yang harus dipikirkan matang-matang seperti dimana kita bekerja, bagaimana kita menghidupi kita sendiri, bagaimana kita hidup mandiri, bagaimana caranya membuat bos terkesan, dan banyak parameter yang mesti dipikirkan dan bagaimana konsekuensinya kelak.
Demo, bagaimanapun juga persepsi masing-masing individu itu berbeda-beda satu sama lain. Ada yang suka jadi bos, ada yang suka jadi pegawai, dan bahkan ada juga yang menjadi mahasiswa sampai akhir hayat :v
So, mengapa otaku harus berwirausaha? Actually ini untuk semua orang sih, bukan hanya otaku dan wib, namun karena blog ini sebagian besar tentang otaku, gw maunya pengen membangun jiwa kewirausahaan teman-teman sejak dini. Maka, saya akan menyebutkan beberapa kelebihan yang dimiliki oleh seorang wirausahawan.

  • Usaha itu penghasilannya tidak tetap

Memang benar, penghasilan seorang pengusaha memang enggak selau tetap, misalkan jika gaji seorang pegawai adalah 1,5 juta perbulan. Sedangkan penghasilan bersih seorang pengusaha warung makan misalkan aja seharinya sekitar 100.000, maka jika dikalikan 30 hari, maka penghasilan seorang pengusaha warung makan bisa jadi sekitar 3 jutaan, dua kalinya lebih besar daripada pegawai kantor. 

  • Usaha itu ribet, harus begini, harus begitu

Ya iyalah! Masa ya iya dong! Untuk menjadi da real entrepreneur yang sukses memang gak ada yang instan. Mesti ribet saat kita memulainya. Namun itu hanya di awal. Kita belajar bagaimana harus bersaing dengan pengusaha-pengusaha lain, bagaimana memenangkan hati customer, bagaimana merebut pasar, dan lain-lain. Namun, seiring berjalannya waktu saat usaha yang kita rintis mampu berkembang, pasti akan mudah dan menyenangkan, kita bisa merekrut pegawai sehingga mereka yang bekerja untuk kita.

  • Usaha itu bikin stress, apalagi kalau bangkrut

Bangkrut adalah sebuah resiko mutlak yang memang tidak bisa dihindari oleh setiap pengusaha bahkan pengusaha yang sudah mendapatkan keuntungan miliaran dollar dan/atau rupiah sekalipun, bagaimanapun juga resiko ada di berbagai bidang kehidupan, nggak cuma di dalam dunia usaha aja. Jika kita ngga berani ngambil resiko, maka kehidupan kita akan menjadi standar dan boring. Bukankah hidup itu lebih indah jika tidak rata? Lihat aja beberapa pengusaha-pengusaha sukses yang konon pernah merasakan pahitnya kebangkrutan suatu usaha. Gak usah jauh-jauh ke luar negeri, kita ambil contoh Yusuf Shemmbah, seorang pembisinis online kelas kakap yang berbasis makelar produk. Nah, menurut artikel yang gw baca di onlenpedia.com, Bang Yusuf pernah bangkrut bahkan ia bangkrut sebanyak 9 kali. Mulai dari usaha jualan pulsa, toko komputer, hingga ia pernah menjadi developer perumahan di sebuah kota di Jawa Timur. Namun, berkat kegigihannya, semangat, dan juga do'a, ia menjadi businessman internet yang bisa dimulai tanpa modal. Berkat bisnis internetnya, Yusuf bisa membayar semua hutangnya yang sebesar Rp 1,5 miliar dan bisa menumpuk kekayaannya hingga menjadi seorang miliuner. Wow! Warbyazah, kan?
Jika memang kalian takut bangkrut, kalian bisa mengajak kawan yang kalian percayai sebagai partner kalian, maka dengan begitu jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan maka kalian tidak menanggungnya sendirian. Bukankah mengangkat berdua lebih ringan daripada sendirian?  Tapi, jika kalian pernah bangkrut minimal sekali, itu bukan akhir dari segalanya. Malahan itu bisa jadi semacam pengalaman dan pelajaran yang bagus bagi kita untuk bisa lebih berhati-hati dalam berwirausaha.

  • Wirausahawan memiliki banyak waktu luang

Jika usaha yang kita rintis mampu berkembang, maka kita akan memiliki banyak waktu luang untuk keluarga dan hobi kita, Kok bisa? Bisa aja lah..... Dengan berkembangnya usaha kita, secara otomatis kita harus merekrut orang-orang sebagai pegawai dan/atau tim kita, lalu tugas kita apa kalau begitu? Bersantai, main game, nonton anime, dan lain sebagainya gak masalah kok. Kita mesti mikir jika kita menjadi pegawai, kita mesti kerja dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore, itupun jika nggak lembur. Maka otomatis waktu kita untuk menonton anime dan main game akan berkurang, bahkan mungkin anime-nya harus cuti dulu, belum lagi jika ada event harus ngambil cuti, ribetnya minta ampun! Sedangkan beberapa dari kita cepat bosan dengan rutinitas yang itu-itu saja. Karena atas pertimbangan itulah kita memutuskan untuk berwirausaha.
Jadi guys, jika kalian memang enggak ingin waktu untuk hobi kalian terampas oleh rutinitas yang boring, maka kenapa kalian tidak mencoba untuk berwirausaha? Bagaimanapun juga sebuah usaha yang paling bagus itu adalah usaha yang bergerak atas dasar hobi dan minat kalian! Karena blog ini sekali lagi membahas tentang otaku, kenapa gak kalian manfaatkan hobi otaku kalian untuk mendulang duit? Kayak jualan merchandise anime, mug bergambar karakter anime silahkan, kaos bergambar chara anime boleh, komik doujinshi buatan kalian bagi yang jago menggambar komik, keperluan cosplay kayak wig, armor, kostum, senjata buatan kalian gak apa-apa, sak karepmu wes yang penting hobi otaku elu itu bisa diubah jadi duit untuk elu dan orang-orang di sekitar elu! Kita ambil contoh Danny Cho. Pria asal Inggris yang memiliki usaha seperti Smart Doll dan juga Culture Japan ini adalah seorang otaku nih guys.

Sebenarnya jika kita mau melihat sekitar kita, banyak peluang untuk mendapatkan uang yang banyak. Yang penting semuanya kembali kepada individu tersebut, mereka mau mengambilnya atau tidak? Bagaimana mereka mampu bersaing di tengah pasar, bagaimana mereka bertahan dari pasar yang gak menentu akhir-akhir ini, bagaimana kelebihan dan kekurangan para pesaing, semua itu sekali lagi kembali pada kalian semua. 

Jika mungkin ada dari kalian yang memutuskan untuk memulai bisnis merchandise anime setelah membaca tulisan ini, cobalah untuk mempelajari teorinya dulu, baru dipraktekan. Ibaratnya kalian akan maju ke medan perang, jika kalian tidak belajar ilmu berperang dan teknik pertempuran, kalian gak mungkin survive selama satu menit dan mati mengenaskan dengan mudah. Cari teman yang memiliki pola pikir pengusaha/enterpreneurship, dan kalau perlu carilah kenalan seorang pengusaha dan belajarlah dari mereka. Kalau boleh sih cobalah pelajari perjalanan mereka dari sebelum mereka sukses menjadi sukses seperti sekarang ini. Dan setelah kalian sukses, jangan nikmati sendiri hasil usaha kalian! Hasil usaha kalian bisa dipakai untuk mengembangkan usaha kalian. Kalau usaha kamu berhasil dan jika kalian bisa, berikan keuntungan kalian kepada orang yang lebih membutuhkan!

Sekian tulisan berfaedah ini, dan jika bermanfaat banget tolong viralkan ke sesama otaku. Akhir kata salam sukses para calon orang-orang sukses, khususnya kalian semua para calon Otapreneur. Oke wes sugeng dalu! ;D

Sumber inspirasi tulisan: Baka Otaku Noto dengan berberapa perubahan di sana sini (Sayangnya situs ini udah gak bisa diakses lagi dan empunya blog ini gak tahu kabarnya gimana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon komentarnya ya....